Intoleran Laktosa Bisanya Makan Apa?

Intoleran Laktosa Bisanya Makan Apa?

oleh : Kania Kaya NPM : 240210200034 Mahasiswi S1 Teknologi Pangan, Universitas Padjadjaran Pernah nggak sih, minum susu dan eskrim atau makan cokelat dan kue lalu setelahnya sakit perut? Nah, bisa jadi kamu adalah salah satu orang yang lactose intolerant atau intoleran terhadap laktosa. Orang yang intoleran terhadap laktosa tidak dapat mencerna sebagian besar laktosa yang dikonsumsi karena secara genetik enzim laktasenya tidak mencukupi. Gejala yang umumnya dirasakan oleh para intoleransi laktosa adalah sakit peru, kembung, hingga tinja yang berair setelah mengonsumsi makanan atau minuman yang mengandung laktosa. Terus, gimana sih cara menghindari sakit perut tersebut? Tentunya dengan menghindari makanan dan minuman dengan kandungan laktosa atau mengonsumsinya dalam jumlah yang sedikit. Contoh-contoh produk yang mengandung laktosa adalah produk berbahan susu hewani seperti keju, eskrim, whipped cream, lalu ada roti, cokelat, dan masih banyak produk lainnya. Meski demikian, sebagian besar dari produk-produk yang mengandung laktosa tersebut umumnya dikonsumsi sebagai makanan atau minuman pokok sehari-hari untuk memenuhi kebutuhan gizi. Oleh karena itu, akan lebih baik jika tetap mengonsumsi produk tersebut, tetapi memilih produk dengan kandungan laktosa yang lebih sedikit atau bahkan yang disubtitusi dengan bahan yang bebas laktosa. Contoh paling mudah adalah susu. Susu adalah produk yang sangat umum dikonsumsi sehari-hari untuk memenuhi asupan gizi baik pada anak kecil maupun orang dewasa. Akan tetapi, susu yang paling sering dikonsumsi adalah susu sapi yang pada dasarnya mengandung laktosa. Oleh karena itu, alternatif bagi penderita intoleransi laktosa yang ingin tetap mengonsumsi susu adalah dengan mengganti susu sapi dengan susu nabati seperti susu oat, susu kedelai, atau susu almond. Susu-susu tersebut berbahan dasar kacang-kacangan yang tidak mengandung laktosa sehingga aman untuk orang yang intoleran terhadap laktosa. Selain itu, es krim yang biasanya dikonsumsi sebagai hidangan penutup dapat diganti dengan sorbet dari buah-buahan. Akan tetapi, sorbetnya harus dipastikan bebas dari susu sapi. Orang yang intoleransi terhadap laktosa dapat mengalami komplikasi seperti kekurangan nutrisi hingga osteoporosis atau pengeroposan tulang. Alangkah baiknya untuk tetap memperoleh asupan kalsium selain dari susu, contohnya dengna mengonsumsi ikan atau sayuran hijau. Intoleransi laktosa pada dasarnya tidak bisa dicegah. Akan tetapi, jika Anda mengalaminya, mulailah mengonsumsi makanan dan minuman alternatif yang rendah atau  tanpa laktosa disertai dengan konsultasi rutin bersama dokter gizi terkait pola makan dan asupan gizi yang tepat.          

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: